Monday 19 March 2018

CARA PERHITUNGAN NET PRESENT VALUE (NPV)


High risk, high return

Risk alveter adalah orang yang mau menambah risiko asalkan return bertambah
Risk indeffernt adalah risiko yang diterima tetap, return yang yang diterima juga tetap
Risk lover (seeker) adalah risiko yang diterima bertambah kemudian return yang diterima berkurang


Risiko, peluang terjadinya kerugian sekaligus terjadinya keuntungan
Tujuan dalam perusahaan bukan memaksimalkan laba tetapi tujuannya adalah memaksimalkan kekayaan pemegang saham (Stock holder wealth) atau kekayaan nilai perusahaan (value of the firm), jika pemegang saham untung pasti semuanya untung (karyawan, suplayer, bank dll).
Stake holder (semua pihak yang membantu perusahaan)
Stock holder(pemegang saham)
Kenapa tidak memaksimalkan laba, karna dalam laba/profit tidak mencerminakan waktu dan resiko
 Nilai perusahaan adalah nilai sekarang dari serangkaian arus kas yang akan diterima perusahaan dimasa yang akan datang
Rumus NPV
CIn = Cash inflow
K = bunga = risiko
N = waktu
I0 = modal awal
Baik kita bahas satu persatu
Cash inflow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang melahirkan keuntungan kas (penerimaan kas), Rumusnya = NI + Depr
EBIT(Earning before interest tax)
1000
Depretiation
    50   ̠ 

  950
Interest
  200  ̠

  750
Pajak 10%
    75  ̠
NI/EAT
  675

Jadi cash inflow nya adalah 725  (675 + 50)
Contoh menetukan nilai perusahaan
Diketahui :
Modal awal ditahun pertama 220 miliar
Estimasi cash inflow 5 tahun yang akan datang  50M, 50M, 60M, 80M, 80M
Bunga = 11%
Pertayaan berapakah Net Present Valuenya ?
NPV =   +    +    +    -  Io 
        =  229,65 – 220
        = 9,65
Jadi Nilai perusahaan nya adalah 9,65 miliar

Cara meningkatkan Net Present value :
·         Memperbesar CashInflow
·         Memperkecil tingkat bunga
·         Memperpendek jangka waktunya
Risiko lebih besar sama dengan Net present value kecil jika :
·         Cash inflow kecil
·         Bunga besar
·         Jangka waktu panjang
Menghitung tingkat bunga
Rumu  = Krf (risk-free)
K = tingkat bunga nominal (yang diperbankan)
K* = tingkat bunga rill(yang disepakati oleh debitur dan kreditur)
Ip = inflasi premium
Kemudian ditambah dengan risiko – risiko antara lain :
Drp (default risk premium) : risiko yang timbul karna peminjam dana/debitur gagl melunasi sebagian/seluruh utangnya
Lp (liquiditi premium) : risiko yang timbul karna adanya kenyataan bahwa beberapa jenis sekuiritass lebih mudah di konvwrsikan menjadi kss dalam waktu singkat dari pada beberapa sekuritas lain
Mrp (mercurity risk premium) : risiko yang timbul karna adanya fakta bahwa ada obligasijangka panjang lebih peka terhadap perubahan tingkat bunga dari pada obligasi jangka pendek   
Jadi 
Nilai perusahaan merupakan harga saham dikali lembar saham

Inti dari pembahasan ini adalah merupakan faktor-faktor risiko

Download Documentnya Gan Disini
Share:

0 comments:

Post a Comment