Saturday, 31 December 2016

Pengantar Akutansi

SAK ETAP
PSAK 1 REV 2009
·         Neraca
                  -Kewajiban
·         Laporan laba rugi
·         Laporan perubahan ekuitas
·         Laporan arus kas
·         Catatan atas laporan keuangan
·         Laporan posisi keungan
  -liabilities
·         Laporan laba rugi komprehensif
·         Laporan perubahan equitas
·         Laporan arus kas
·         Catatan atas laporan keuangan
·         Laporan posisi keuangan pada awal periode kompratif untuk penyajian kembali

  






Bidang akuntansi
banyak sekali sebenarnya dicangkup dalam akuntansi, dua bidang yang paling menonjol adalah (1) akuntansi keuangan (2) akuntansi manejemen.
Akuntansi Keuangan
Kosentransi akuntansi keuangan adalah pada masalah pecantatan dan pelaporan dari data dan aktivitas ekonomi dari sebuah perusahaan. Akuntansi keuangan di indonesia dalam prakteknya harus mengikuti standar akuntansi keuangan (SAK)
Akuntansi Manajemen 
Pada prakteknya akuntansi ini mengabungkan akuntansi keuangan dan estimasi data untuk mempermudah pihak manajemen dalam menjalankan kegiatan operasi harian dan dalam rangka perencanaan kegiatan oprasi di masa yang akan datang. Koentransi pada akuntansi manajemen ini adalah tersedianya informasi yang relevan dan tepat waktu bagi manajemen dan untuk pelaporan. Prinsip dasar dari akuntansi manajemen adalah mengumpulkan dan melaporkan infomasi yang berguna bagi manajemen.
























Akuntansi manajemen meliputi akuntansi biaya, penganggaran, sistem informasi akuntansi, akuntansi pajak, dan audit internal.
Bidang khusus lainnya dalam akuntansi
·         Akuntansi Sektor Publik : pencatatan dan pelaporan transaksi yang terjadi di intansi pemerintahan
·         Akuntansi Pajak : pembuatan laporan keuangan untuk keperluan pajak (SPT)
·         Sistem Informasi Akuntansi : memfasilitasi berjalannya sistem akuntansi yang baik dalam suatu organisasi
·         Pengauditan pemeriksaan secara independen atas laporan keuangan yang dihasilkan oleh Akuntansi Keuangan
Jenis – jenis Perusahaan
a.       Perusahaan jasa adalah perusahaan yang menghassilkan jasa dan bukan barang atau produk pelanggan
b.      Perusahaan Dagang merupakan perusahaan yang kegiatan usahanya adalah membeli barang dagang dari pemasok (supplier) kemudian menjual kembali kepada pelanggan
c.       Perusahaan Manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatan usahanya dalah membeli bahan baku (input) kemudian mengubahnya menjadi barang yang dijual kepada pelanggan

Jenis – Jenis Organisasi Perusahaan  
Terdapat tiga bentuk perusahaan berdasarkan badan hukumnya yaitu :
a.       Perusahaan perorangan
Perusahaan yang modalnya dimiliki oleh satu orang pemilik, pemilik umumnya merangkap juga sebagai manajer
b.      Perusahaan Persekutuan
Perusahaan yang modal usahanya dimiliki oleh dua atau lebih untuk menyelenggarakan usah dengan nama bersama
c.       Perusahaan Perseroan
Perusahaan yang modalnya atas saham-saham, setiap pemegang saham adalah pemilik perusahaan. Perusahaan perseroan terbagi menjadi dua yaitu Perseroan Tertutup (PT), Perseroan Terbuka (PT Tbk). Perbedaan kedua perseroan adalah dapat tidaknya saham perusahaan tersebut di perjual belikan secara umum melalui pasar sekuritas (Bursa Efek)



Pesamaan Dasar Akuntansi
Persamaan yang menunjukan bahwa kekayaan “perusahaan “ setiap saat harus sama besar dengan klaim pemodal (kreditur atau pemegang saham) atas kekayaan tersebut
ASSET       =       LIABILITIES         +          OWNER’S EQUITY

Laporan keuangan memberitahukan kepada kita bagaimana hasil usaha dan bagaimana posissi keuangan usaha tersebut. Perangkat yang paling dasar adalah persamaan dasar akuntansi. Pesamaan ini menyajikan jumlah aset perusahaan dan tutunan atau liabilitas terhadap aset perusahaan dan tutunan dan liabilitas terhadap aset tersebut.
Persamaan dasar akuntansi menggambarkan hubungan antara asset, liabilitas dan ekuitas. Aset muncul di sebelah kiri dari persamaan. Tuntunan ekonomis dan tuntunan hukum terhadap aset yaitu liabilitas dan ekuitas muncul di sebelah kanan dari persamaan.
Sumber kekayaan suatu perusahaan dapat berasal dari :
1.       Pemilik perusahaan, dengan demikian maka bentuk persamaan akuntansinya akan menjadi
Aset  =   Ekuitas
2.       Pinjam (hutang) dari pihak lain. Dalam hal ini maka persamaan dasar akutansinya berbentuk
Aset   =   liabilitas
3.       Sebagian dari pemilik perusahaan, tetapi sebagian dari pinjaman. Dalam hal seperti ini, maka
Aset   =   Liabilitas   +    Ekuitas
Aset
Aset adalah sumber daya yang dikuasai entitas sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dimasa yang akan datang diharapkan memperoleh entitas
Aset merupakan kekayaan (harta) yang dimiliki perusahaan. Ada kekayaan yang berupa barang berwujuda seperti tanah, gedung dan mesin. Ada pula yang berupa tagihan yang dalam akuntansi disebut piutang dagang, dan ada pula yang berbentuk pembayaran dimuka (uang muka) atas jasa tertentu yang akan baru di terima dimasa yang akan datang seperti premi asuransi di bayar di muka.
kewajiban
kewajiban merupakan kewajiban masa kini entitas yang timbul dari peristiwa masa lalu, yang penyesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya entitas yang mengandung manfaat ekonomi. Penyelesaian kewajiban masa kini biasanya melibatkan pembayaran kas, penyerahan aset lain, pemberian jasa, penggatian kewajiban tersebut dengan kewajiban lain, atau konvesi kewajiban menjadi ekuitas.
Dengan kata lain, liabilitas merupakan tagihan para kreditur kepada perusahaan seperti :
·         Hutang usaha
·         Hutang wesel
·         Pendapatan di terima di muka
·         Hutang bank jangka panjang
Ekuitas
Ekuitas adalah hak residual atas aset entitas setelah dikurangi semua kewajiban. Ekuitas mungkin disubklasifikasikan dalam neraca. Misalnya entitas berbentuk perseroan terbatas, subklasifikasikan dapat meliputi dana yang dikontribusikan oleh pemegang saham, saldo laba dan keuntungan atau kerugian yang di akui secara langsung dalam ekuitas. Untuk usah perseroan modal dicatat disertai nama pemiliknya perusahaan perseroan terdiri dari modal saham (share capital) dan laba ditahan (Retained Earning).
Retained Earning (laba ditahan)                                                                                                             Retained earning ditentukan oleh tiga unsur :
·         Revenue (pendapatan)
Pendapatan dalahn kenaikan kotor ekuitas yang dihasilkan dari kegiatan usaha untuk tujuan untuk mendapatkan hasil. Umumnya pendapatan dihasilkan dari penjualan barang dagangan, melakukan pelayanan, menyewakan proferti, dan meminjamkan uang, pendapatan biasanya meningkatkan pendapatan aset.
·         Expense (Beban)
Beban adalah biaya dari aset yang dikosumsi atau jasa yang digunakan dalam proses mendapatkan penghassilan. Beban adalah penurunan ekuitas yang dihasilkan dari oprasi bisnis
·         Dividen
Laba bersih merupakan penambahan aset bersih yang kemudian tersedia untuk didistribusikan stockholders (pemegang saham). Pembagian uang tunai atau aset lainnya kepada pemegang saham di sebut dividen. Dividen mengurangi laba ditahan namun demikian dividen bukan beban.
Transaksi bisnis dan persamaan akuntansi
Transaksi bisnis adalah kejadian atau kondisi ekonomi yang secara langsung mempengaruhi kondisi keuang atau hasil oprasi perusahaan. Semua transaksi bisnis dapat dinyatakan dengan perubahan pada tiga unsur persamaan akuntansi. Setiap transaksi keuangan perusahaan mengakibatkan timbulnya berbagai perubahan dalam ketiga unsur persamaan dasar akuntansi.
Perubahan itu mungkin timbul dalam aset saja, mungkin dalam aset dan liabilitas dan mungkin pula dalam aset, liabilitass dan modal pemilik
Transaksi perusahaan dapat dinyatakan dalam bentuk perubahan terhadap tiga unsur dalam persamaan akuntansi.
Setiap transaksi bisnis yang terjadi dalam perusahaan akan dapat mempengaruhi unsur-unsur persamaan akuntansi tanpa mengganggu keseimbangan yang ada dari persamaan akuntansi tersebut.
Ekuitas atau modal akan bertambah jika terjadi kenaikan investasi dan pendapatan, dan berkurang jika ada pengambilan oleh pemiik dan beban
Penggolongan Transaksi                                                                                                                         Transaksi dapat digolongkan menjadi 4 (empat) jenis sebagai berikut :
1.       Transaksi-transaksi pertukaran (Exchange Transaction)
Yaitu : transaksi-transaksi yang menimbulkan perubahan harta/hutang tetapi tidak menimbulkan perubahan pada Ekuitas
Transaksi pertukaran dapat terjadi sebagai berikut :
a.       Antara Harta dengan Harta
Suatu jenis harta tertentu diganti dengan jenis harta yang lain. Pembelian tunai harta tentu yang mengakibatkan harta yang dibeli tersebut bertambah tetapi harta berupa uang tunai berkurang.
Contoh : pembelian perlengkapan toko secara tunai
                 Pembelian inventaris perkas
  Pembelian piutang perkas   
b.      Antara Harta dengan Utang
Pertambahan suatu jenis harta tentu disertai bertambahnya utang.
Contoh : pembelian secara kredit perlengkapan/inventaris dll
                Mengambil pinjaman dibank 
c.       Antara utang dengan harta
Berkurangnya suatu jenis utang disertai berkurangnya harta
Contoh : pembanyaran uang
d.      Antara hutang dengan utang
Berkurangnya utang tertentu disertai dengan bertambahnya utang
Contoh : Utang dagang dibayar dengan penjaman dari bank
                Utang dagang dibayar dengan utang wesel (utang dengan perjanjian tertulis)
2.       Transaksi-transaksi Pendapatan, biaya dan kerugian
Yaitu transaksi-transaksi yang disamping dapat mempengaruhi harta/hutang juga selalu mempengaruhi modal
Contoh : penerimaaan pendapatan (penjualan, pendapatan bungan, pendapatan sewa)
                pembayaran biaya-biaya (biaya gaji, biaya sewa dll)
                penjualan harta (inventaris) dengan menderita kerugian
3.       Transaksi-transaksi penambahan/pengurangan ekuitas
Yaitu transaksi-transaksi yang berakibat terjadinya perubahan pada ekuitas
Contoh : tambahan setoran modal saham
                pengbagian laba (dividen)
4.       Transaksi-transaksi pemindahan yang hanya bersifat pemindahan dari suatu hal kehal lain tetapi tidak mempuyai akibat seperti yang kemukakan dalam tiga jenis transaksi terdahulu :
Contoh : yang sifatnya sebagai koreksi (pembelian perlengkapan toko dicatat ke perlengkapan kantor, maka harus diadakan pemindahan dari perlengkapan keperlengkapan toko)

LAPORAN KEUANGAN DAN PERSAMAAN AKUNTANSI
Fungsi utama akuntasi adalah menyediakan laporan-laporan priodik untuk menejem, investor, kreditur, dan pihak-pihak lain di luar perusahaan. Laporan keuangan utama yang dihasilkan dari proses akuntansi adalah laporan posisi keuangan (balance sheet) dan laporan rugi laba. Pada umumnya kedua laporan ini di susun setahun sekali (tahunan), namun tidak jarang dijumpai pula perusahaan yang menyusun laporan keuangan tiap kuartal, bahkan tiap bulan.
Laporan keuangan menurut SAK-ETAP
·         Neraca (Balance Sheet)
Yaitu suatu daftar aset, kewajiban, dan ekuitas pemilik pada tanggal tertentu, biasanya pada akhir bulan dan akhir tahun
·         Laporan Laba-Rugi (Income Statement)
Yaitu suatu ikhtisar pendapatan dan beban selama periodik waktu tertentu, misalnya sebulan atau setahun
·         laporan Arus Kas (Statement Of Clash Flow)
yaitu suatu ikhtisar permintaan kas dan pembayaran kas selam priodik waktu tertentu, misalnya sebulan atau setahun
·         Catatan Atas Laporan Keuagan
Berisikan kebijakan akuntansi penting dan informasi penjelasan lainnya
Komponen Laporan Keungan Lengkap Menurut PSAK 1                                                                      Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari komponen-komponen berikut ini :
a.       Laporan posisi keuangan (neraca) pada akhir periode
b.      Laporan laba rugi konverhensif selama periode
c.       Laporan perubahan ekuitas selama periode
d.      Laporan arus kas selama periode
e.      Catatan atas laporan keungan, berisi ringkasan kebijakan akuntansi penting dan informasi penjelasan lain
f.        Laporan posisi keungan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasfikasi pos-pos dalam laporan keuangannya
Neraca (Balence Sheet)
Neraca atau sering di sebut juga laporan posisi keuangan adalah suatu daftar yang menggambarkan aset (harta kekayaan), liabilitas dan ekuitas pemilik yang dimiliki oleh suatu perusahaan pada suatu saat tertentu.
Judul suatu neraca terdiri atas :                                                                                                     
1.       Nama organisasi atau perusahaan
2.       Nama laporan (dalam hal ini neraca)
3.       Tanggal neraca
Badan atau isi laporan terdiri atas tiga bagian yaitu : Asset, liabilitis dan ekuitas pemilik.
Hal yang paling penting untuk di perhatikan dalam laporan keuangan ini ialah bahwa jumlah aset selalu sama dengan jumlah (liabilitas + equitas pemilik)
·         Asset
Aset di cantumkan dalam neraca dengan urutan-urutan yang sudah ditentukan yang dimulai dari aset lancar (kas, piutang dagang, persediaan dan sebagainya) dan diikuti dengan aset-aset yang bersifat lebih permanen (tanah, gedung, mesin dan sebagainya)
·         Liabilitas (kewajiban)
Liabilitas dilaporkan dalam neraca menurut urutan saat pelunasannya, petama-pertama dicantumkan liabilitas jangka pendek seperti utang dagang kepada kreditur, utang wesel yang ditarik untuk pinjaman jangka pendek dan liabilitas jangka pendek lainnya. Dibawah liabilitas jangka pendek dicantukan liabilitas jangka panjang. Contoh hutang hipotik dan utang obligasi yang biasanya harus dibayar seluruhnya dalam beberapa tahun dimasa yang akan datang.
·         Ekuitas Pemilik (Owner’s Equity)
Ekuitas pemilik dicamtumkan dalam neraca dibawah liabilitas. Ekuitas pemilik pada hakikatnya merupakan hak pemilik perusahaan atas kekayaan (aset) perusahaan. Besarnya hak pemilik sama dengan aset bersih perusahaan, yaitu selisih antara aset dan liabilitas. Dengan demikian jumlah ekuitas pemilik merupakan sisa yaitu hak atas sisa aset setelah dikurangi liabilitas kepada para kreditur.
Bentuk Neraca Ada Dua Yaitu
Betuk perkiraan (Account Form) karna menggambarkan format dasar dari persamaan akuntansi, dimana aktiva ditempatkan sebelah kiri dan kewajiban, ekuitas pemilik di sebelah kanan. Bentuk laporan (report form), yang menempatkan kewajiban dan ekuitas pemilik di bawah aktiva
Laporan Laba-Rugi (Income Statement)
Kinerja keuangan adalah hubungan antara penghasilan dan beban dari entitas sebagaimana di sajikan dalam laporan laba rugi, laba sering digunakan sebagai ukuran kerja
Laporan laba rugi disusun untuk menggambarkan hasil oprasi perusahaan dalam suatu periode waktu tertentu, dengan kata lain laporan laba-rugi menggambarkan keberhasilan atau kegagalan operasi perusahaan dalam upaya pencapai tujuannya. Hasil oprasi perusahaan diukur dengan membandingankan antara pendapatan perusahaan dengan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan tersebut. Apabila pendapatan lebih besar dari biaya, maka dikatakan bahwa perusahaan mempeoleh laba, dan terjadi sebaliknya.
Laporan laba-rugi harus di beri judul, yang terdiri atas : nama perusahaan, nama laporan (dalam hal ini laporan laba-rugi), dan periode laporan. Isi laporan rugi laba terdiri atas tiga komponen pokok, yakni : pendapatan, beban, laba atau rugi. Laba atau rugi adalah selisih lebih atau kurang antara penghasilan dan beban
Laporan laba rugi melaporkan penghasilan dan beban selama waktu periode tertentu berdasarkan konsep penandingan (maching concept) konsep ini menerapkan pemnandingan beban dengan pendapatan yang dihasilkan selama periode terjadinya beban tersebut.
Laporan Perubahan Ekuitas (Statement of changes in Equity)
Informasi tentang perubahan ekuitas pemilik biasanya dituangkan dalam sebuah laporan yang disebut laporan perubahan ekuitas pemilik. Dalam laporan ini digambarkan alasan yang menjadi penyebab terjadinya perubahan jumlah ekuitas pemilik.
Ekuitas pemilik akan bertambah :
1.       Karena adanya tambahan setoran modal
2.       Karena perusahaan mendapatkan laba
Dilain pihak ekuitas pemilik-pemilik akan berkurang :
1.       Karena pemilik melakukan pengambilan harta perusahaan untuk keperluan peribadi (disebut pengambilan prive) atau pembagian laba disebut dividen bagi perusahaan perseroan, dan
2.       Karena perusahaan menderita rugi
    


    








  
Laporan Arus Kas (Statement of Clash Flow)
Laporan arus kas mengikhtisarkan penerimaan kas dan pembayaran kas selama periode waktu tertentu aruskan di laporkan dalam tiga bagian/aktivitas, yaitu :
Arus kas dari aktivits operasi perusahaan. Arus kas bersih biasanya berbeda dari jumlah laba bersih periode berjalan, karena pendapatan dan beban tidak selalu diterima atu dibayar secara tunai arus kas dari aktivitas investasi. Bagian ini melaporkan transaksi kas untuk pembelian atau penjualan aktiva tetap.
Arus kas dari aktivitas pendanaan bagian ini melaporkan transaksi kas yang berhubungan dengan investasi oleh pemilik, meminjaman dana, dan pengambilan uang oleh pemilik informasi arus kas memberikan dasar bagi pengguna laporan keuangan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan serta kas dan kebutuhan perusahaan dalam menggunakan arus kas tersebut
PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN
Menurut PSAK no1 Revisi 2009 Entitas menyusun laporan keuangan atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas
Penyajian Wajar
Laporan keuangan menyajikan dengan wajar posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kas suatu entitas. Penyajian wajar mensyaratkan penyajian jujur atas pengaruh transaksi, peristiwa dan kondisi lain yang sesuai dengan definisi dan kriteria pengakuan aset, kewajiban, penghasilan dan beban
Kepatuhan Terhadap PSAK
Entitans yang laporan keuangannya mematuhi SAK, harus membuat suatu pernyataan eksplisit dan secara penuh (explicit and unresereved statement) atas kepatuhan tersebut dalam catatan atas laporan keuangan
Kelangsungan Usaha
Pada saat menyusun laporan keuangan, manajemen entitas yang mengunakan SAK membuat penilaian kelangsungan usaha. Dalam membuat penilaian kelangsungan usaha, jika menejeman menyadari ketidak pastian yang matrial yang terkait dengan peristiwa atau kondisi yang mengakibatkan keraguan signifikan terhadap kemampuan entitas untuk melanjutkan usaha, maka entitas harus mengungkapkan ketidakpastian tersebut
Dasar Akrual
Entitas harus menyusun laporan keuangan, kecuali laporan arus kas, dengan menggunakan dasar akrual. Dalam dasar akrual pos-pos diakui sebagai aset, kewajiban, ekuitas, penghasilan, dan beban (unsur-unsur laporan keuangan) ketika memenuhi definisi dan kriteria pengakuan untuk pos-pos tersebut
Materialitas dan Agregasi
Pos-pos yang material disajikan terpisah dalam laporan keuangan sedangkan yang tidak material digabungkan dengan jumlah yang memiliki sifat atau fungsi yang sejenis
Saling Hapus
saling hapus tidak diperkenakan atas aset dengan kewajiban, atau penghasilan dengan beban, kecuali disyaratkan atau diizinkan oleh SAK
Frekuensi Laporan    
Entitas disajikan secara lengkap laporan keuangan (termasuk informasi komparatif) minimum satu tahun sekali
Informasi Komparatif
Informasi harus diungkapkan secara komparatif dengan priode sebelumnya kecuali dinyatakan lain oleh SAK (termasuk informasi dalam laporan keuangan dan catatan dalam laporan keuangan).
Konsisten Penyajian
Penyajian dan klasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan antar priode harus konsisten kecuali :
(a)    Terjadinya perubahan yang signifikan atas sifat operasi entitas atau perubahan penyajian atau mengklasifikasikan bertujuan menghasilkan penyajian lebih baik sesuai kriteria pemilihan dan penerapan kebijakan akuntansi, estimasi, dan kesalahan; atau;
(b)   SAK mensyaratkan suatu perubahan penyajian

ACCOUNTING EQUATION
Untuk perusahaan perseorangan
Basic Equation :          Assets    =      Liabilities       +        Owner’s Equity

Expanded Equation : Assets    =       Liabilities      +         Owner’s Capital – Owner’s Drawings +            
                                                                                                  Revenue - Expenses


 











 
Share: