Tanggung jawab
perusahaan kepada pelanggan lebih jauh luas dari dari pada hanya menyediakan
barang dan jasa. Perusahaanpun mempunyai tanggung jawab ketika memproduksi dan
menjual produknya. Yang akan di diskusikan kemudian.
2.1.1.
Praktik tanggung jawab produksi
Produk harus di produksi dengan keyakinan menjaga keselematan pelanggan.
Label peringatan yang seharusnya ditempelkan. Pada produk untuk melindungi
terhadap adanya kecelakaan yang dapat timbul karena salah dalam penggunaan
2.1.2.Praktik
tanggung jawab penjualan
Perusahaan perlu petunjuk yang membuat karyawan tidak berani menggunakan
strategi penjualan yang terlalu agresif atau advertensi yang menyesatkan. Mereka
juga memakai survei kepuasan pelanggan untuk menyakinkan bahwa pelanggan di
perlakukan dengan semestinya oleh karyawan bagian penjualan. Survei harus di
lakukan setelah pelanggan membeli dan memutuskan apakah produknya sudah sesuai
dengan yang dikatakan oleh karyawan bagian penjualan.
2.1.3.Cara perusahaan menjamin tanggung jawab sosial kepada pelanggan
Tanggung jawab sosial kepada
pelanggan dengan tahapsebagai berikut :
2.1.3.1.
Ciptakan kode etik. Yang memberikan serangkaian petunjuk untuk
kualaitas produk, sekaligus sebagai petunjuk bagaimana karyawan, pelanggan, dan
pemilik seharusnya di pelihara
2.1.3.2.
Pantaulah semua keluhan pelanggan mempunyayi telepon yang dapat mereka
hubungi apbila mereka mempunyai keluhan mengenai kualitas produk atau bagaimana
mereka diperlakukan oleh para karyawan
2.1.3.3.
Umpan balik pelanggan. Untuk memberikan pelanggan tidak menghubungi untuk
memberikan keluahan. Proses ini dapat mendektesi beberpa masalah lain dengan
kualitas produk atau cara perlakuan terhadap pelanggan.
2.1.4.Cara
konsumerisme menjamin tanggung jawab terhadap pelanggan
Tanggung jawab perusahaan terhadap
pelanggan didorong tidak hanya di dorong oleh juga perusahaan tetapi oleh
sekelompok konsumen tertentu. Konsumerisme mewakili permintaan kolektif
pelanggan dimana bisnis memenuhi kebutuhan mereka
2.1.5.Cara pemerintah menjamin tanggung jawab terhadap pelanggan
Pemerintah cenderung menjamin
tanggung jawab kepada pelanggan dengan berbagai hukum atas keamanan produk,
iklan dan kompetisi industri.
2.1.6. Peraturan pemerintah tentang keamanan produk
Pemerintah memberikan
perlindungan konsumen dengan memberikan peraturan atas beberapa produk
perusahaan. Misalnya, BPOM (badan pengawasan obat dan makanan) yang menjaga
keamanan suatu produk makanan dan obat-obatan.
2.1.6.1
Peraturan pemerintah mengenai periklanan
Pemerintah juga telah
menciptakan hukum yang melarang iklan yang menyesatkan.
2.1.6.2.
Peraturan pemerintah mengenai kompetisi industri
Perusahaan mempunyai
monopoli apabila ia adalah penyedia tunggal dari barang dan jasa. Ia dapat
menentukan harga tanpa mengindahkan pesaing. Namun demikian, pemerintah
mengatur perusahaan yang mempunyai monopoli. Misalnya, pemerintah mengatur
perusahaan prasarana umum yang mempunyai monopoli pada lokasi khusus dan dapat
mengendalikan kebijakan harga dair perusahaan-perusahaan ini.
2.2.
Tanggung jawab
kepada karyawan
2.2.1 Rasa aman
para karyawan
Dengan cara selalu memonitori secara
sesama proses produksi. Beberapa cara penghidaran akan bahanya adalah dengan
cara mengecek mesin dan peralatan supaya selalu dalam kondisi kerja yang layak,
perlu kaca pengaman atau peralatan lain yang dapat melindungi dari kecelakaan,
dan menekankan kepada setiap peringatan keselamatan dalam seminar pelatihan.
2.2.2. Perilaku
layak oleh karyawan lain
Dua isu kunci mengenai perlakuan
terhadap karyawan adalah beraneka ragaman etnis, budaya, kulit dan perlindungan
terhadap pelcehan seksual yang akan di bahaas selanjutnya.
2.2.3.Diversitas
banyak perusahaan telah tanggap
terhadap bertambahnya keanekaragaman di antara karyawan dengan memberikan
seminar diversitas, yang memberi penerangan kepada karyawan mengenai diversitas
kebudayaan. Penerangan seperti itu dapat menolong karyawan menyadari bahwa
peryataan tertentu atau perilaku tertentu mungkin dapat menyinggung perasaaan
karyawanlain.
2.2.4.Perlindungan
terhadap pelcehaan seksual
Perusahaan cenderung mencegah
pelecehan seksual dengan memberikan seminar mengenai hal tersebut. Seperti
seminar diversitas , seminar ini dapat menolong karyawan menyadari bagaimana
suatu pernyataan atau perilaku mungkin dapat menyinggungkan perasaaan karyawan
lain.
2.2.5.Kesempatan
yang sama
Banyak perusahaan dan lembaga
pemerintah melaksanakan program tindakan afirmatif. Beberapa orang terhadap
program tindak afirmatif dapat menyakinkan perlakuan yang sama di antara para
calon karyawan dari para karyawan yang ada. Orang lain berharap program ini
dapat menciptakan kuota, yang akan memberikan posisi tertentu untuk minoritas
dan wanita. Kebanyakan orang Setuju
bahwa program tindakan afirmatif mempunyai intasi yang bagus, tetapi akan dapat
di pandang sebagai suatu bentuk diskriminasi sebaliknya.
2.2.6.Cara
perusahaan menyakinkan tanggung jawab kepada para karyawan
Banyak perusahaan menciptakan
prosedur keluhan untuk karyawan yang merasa bahwa mereka tidak diberikan
kesempatan yang sama. Dengan menyadari keluhan, perusahaan cenderung
berusaha memecahkan dan memberbaiki
prosedurnya untuk menghindari keluhan selanjutnya. Perusahaan harus dapat
memisahkan keluhan yang valid dan tidak sehingga bisa memfokuskan diri dalam
memecahkan keluhan yang valid.
2.2.7.Konflik
dengan pemberhentian karyawan
PHK mungkin berguna (mengurangi
biaya) untuk perusahaan anda supanya bisa bertahan hidup apabial perusahaan
anda gagal, semua karyawan anda yang lain akan ikut di PHK dan tidak bekerja
pula. Dilema tidak mempunyai solusi sempurna. Banyak perusahaan mungkin
bertindak apa yang terbaik untuk bisnis, sementara cenderung mengurangi efek
sebaliknya pada karyawan anda. Sebagai contoh, mereka mungkin menolong karyawan
yang diberhentikan untuk mendapatkan pekerjaan dimna saja atau mungkin malah
menampung mereka untuk pekerjaan lain dalam perusahaan.
2.3.
Tanggung jawab
kepada pemegang saham
Perusahaan bertnggung jawab untuk
memuaskan pemilik mereka (pemegang saham) karyawan mungkin tergoda untuk
membuat keputusan yang memuaskan kepentingannya saja dari pada kepentingan
pemiliknya. Misalnya, bebrapa karyawan mungkin memakai uang perusahaan untuk membeli
komputer untuk keperluan pribadi dari pada kepentingan perusahaan.
2.3.1. Cara
perusahaan menyakinkan tanggung jawab
Manajer perusahaan memonitor
keputusan perusahaan untuk menyakinkan bahwa mereka membuatnya untuk
kepentingan pemiliknya. Pemilik perusahaan menyadari bahwa perusahaan akan
butuh biaya untuk memenuhi tanggung jawab seperti keamanan karyawan dan
perlindungan terhadap polusi
2.3.2. Cara
pemegang saham menyakinkan tanggung jawab
Usaha aktif pemegang saham dalam
mempengaruhi kebijakan menejemen perusahaan. Pemegang saham telah sangat aktif
terlebih ketika mereka tidak puas dengan gaji para eksekutif perusahaan atau
kebijakan lain, pemegang saham yang telah sangat aktif adalah investor
institusi, atau institusi keuangan yang membeli sejumlah saham jika investor
institusional percaya bahwa perusahaan dikelolah dengan buruk, mereka akan
mencoba menemui para eksekutif perusahaan dan mengutarakan ketidak puasannya.
Malah mungkin mereka akan bersama dengan investor institusional lain yang juga mempunyai
proporsi saham perusahaan yang besar.
2.3.3. Konflik
dengan kompensasi eksekutif yang berlebihan
Seorang manajer perusahaan dapat
memuaskan para pemegang saham dengan memastikan bahwa dana yang ditanamkan oleh
para pemegang saham di pergunakan secara baik. Jika dana ini dipergunakan untuk
menutupi biaya yang kurang perlu, maka keuntungan perusahaan akan berkurang, di
mna akan mengurangi imbalan yang di terima oleh para pemegang saham atas
investasi.
2.4.
Tanggung jawab
kepada para kreditor
Perusahaan bertanggung
jawab memenuhi obligasi keuangan mereka kepada kreditor. Jika perusahaan
menghadapi masalah keuangan dan tidak dapat memnuhi obligasi (tanggung jawab)
mereka, mereka harus memberi tahu kepada para kreditor. Kadang-kadang kreditor
bersedia memperpanjang jatuh tempo pembanyaran malah memberi nasihat kepada
perusahaan bagaiman harus memperbaiki kondisi keuangan mereka. Suatu perusahaan
mempunyai insentif kuat untuk memuaskan tanggung jawabnya kepada kreditor.
Jiaka perusahaan tidak membayar utang kepada kreditor, mungkin akan dipaksa
mengaku bangkrut.
2.5.
Tanggung jawab
kepada lingkungan
Proses produksi
yang digunakan perusahaan, juga produk yang dihasilkan, dapat merusak
lingkungan. Perusak lingkungan yang paling umum akan di bicarakan kemudian, bersama
dengan tindakan akhir-akhir ini yang telah dibuat oleh perusahaan untuk
memperbaiki lingkungan.
2.5.1. Polusi
udara
Beberapa proses produksi yang
menyebabkan polusi udara berbahaya bagi masyarakat yang menghirupnya. Misalnya,
produksi bahan bakar dan besi, juaga penggunaan mobil menambah jumlah polusi di
udara. Adapun cara mencegah polusi udara yaitu salah satu mengembangkan sesuatu
janji lingkunagn yang menyatakan bahwa didedikasikan untuk memberi solusi
lingkungan dan bermaksud mempertahankan lingkungan di hari depan.
2.5.2. Polusi
tanah
Tanah telah terpolusi dengan smpah
beracun hasil beberapa proses produksi. Suatu bentuk polusi tanah adalah sampah
yang solid, dimana tidak membusuk dari waktu ke waktu. Sebagai akibat dari
sampah, tanah tidak hanya kelihatan atraktif, tetapi juga tidak lagi berguna
untuk keperluan lain seperti petani, cara perusahaan mencegah polusi tanah
dengan mengurangi jumlah sampah dengan menyimpan sampah beracun dan mengirimkan
ke tempat pembuangan sampah beracun dan mendaur ulang kembali plastik serta
membatasi pemakaian material yang kan menjadi sampah yang solid.
2.5.3. Konflik
dengan tanggung jawab lingkungan
Walaupun kebanyakan perusahaan
setuju bahwa lingkungan bersih adalah yang diperlukan, mereka mungkin tidak
setuju pada berapa banyak tanggung jawab yang harus mereka miliki untuk
memberbaiki lingkungan, walaupun perusahaan telah meningkatkan usahanya untuk
membersihkan lingkungan mereka tidak perlu setuju dengan petunjuk yang
diwajibkan oleh pemerintah.
2.6.
Tanggung jawab
kepada komunitas
Apabila perusahaan membangun suatu
basis komunikasi, mereka menjadi bagian dari komunits dan mengandalkan padanya
akan pelanggan maupun karyawannya. Perushaan menujukan kepeduliannya kepada
komunitas dengan mensponsori event lokal atau memberi donasi kepada kelompok
sosial lokal.
2.6.1. Konflik
dengan memaksimalkan tanggung jawab sosial
Dengan memaksimalkan nilai
perisahaan biaya yang melibatkan dalam mencapai tujuan akan harus dibebankan
kepada pelanggan. Jadi, kecenderungan memaksimalkan tanggung jawab sosial
kepada komunitas akan mengurangi kemampuan perusahaan menyediakan produk dengan
harga wajar kepada konsumen, banyak perusahaan menyongkong organisasi sosial
dan mempromosikan nutrisi, edukasi, membuat pameran seni, dan atletik amtir.
Walaupun dukungan sosial ini memerlukan komitmen keuangan, perusahaan dapat
nilai tambah dari mendorong citra di mata konsumen diman ia menjual produknya.
2.7.
Ringkasan dari
tanggung jawab bisnis
Perusahaan mempunyai banyak tanggung
jawab kepada pelanggan, karyawan, lingkungan, komunitas, pemegang saham, dan
kreditor yang harus disadari apabila ingin melakukan bisnis. Perhatian dari
perusahaan mengenai etika dan tanggung jawab sosial
2.7.1.Tanggung
jawab bisnis dalam lingkungan internasional
Apabila perusahaan bersaing dalam
lingkungan internasional, mereka harus tanggap akan perbedaaan budaya.
Perusahaan dari beberapa negara tidak semuaya mempunyai pandangan bahwa
memberikan imbalan kepada pelanggan besar atau pemasok besar sebagai tidak
etis. Namun demikian, perusahaan cenderung mengaplikasikan petunjuk etis. Namun
demikian, mereka membangun reputasi global untuk menjalankan roda bisnis dengan
cara yang etis.
2.7.2. Biaya
untuk memenuhi tanggung jawab sosial
Beberapa perusahaan mencatat biaya
besar dalam semua area tanggung jawab. Misalnya manufaktur, otomobil seperti
ford motor company dan general motorsharus memastikan bahwa produk otomobilnya
tidak membahayakan lingkungan. Kedua, mereka harus menyakinkan bahwa semua
pegawai dalam angkatan kerja di perlakukan dengan baik. Ketiga, mereka harus
memastikan bahwa mereka mengirim produk yang aman bisa di pertanggung jawabkan
kepada pelanggan
0 comments:
Post a Comment