Saturday, 31 December 2016

Etika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial



2.1. Tanggung jawab kepada pelanggan
Tanggung jawab perusahaan kepada pelanggan lebih jauh luas dari dari pada hanya menyediakan barang dan jasa. Perusahaanpun mempunyai tanggung jawab ketika memproduksi dan menjual produknya. Yang akan di diskusikan kemudian.
2.1.1. Praktik tanggung jawab produksi
   Produk harus di produksi dengan keyakinan menjaga keselematan pelanggan. Label peringatan yang seharusnya ditempelkan. Pada produk untuk melindungi terhadap adanya kecelakaan yang dapat timbul karena salah dalam penggunaan
2.1.2.Praktik tanggung jawab penjualan
   Perusahaan perlu petunjuk yang membuat karyawan tidak berani menggunakan strategi penjualan yang terlalu agresif atau advertensi yang menyesatkan. Mereka juga memakai survei kepuasan pelanggan untuk menyakinkan bahwa pelanggan di perlakukan dengan semestinya oleh karyawan bagian penjualan. Survei harus di lakukan setelah pelanggan membeli dan memutuskan apakah produknya sudah sesuai dengan yang dikatakan oleh karyawan bagian penjualan.


     2.1.3.Cara perusahaan menjamin tanggung jawab sosial kepada pelanggan
Tanggung jawab sosial kepada pelanggan dengan tahapsebagai berikut :
2.1.3.1.       Ciptakan kode etik. Yang memberikan serangkaian petunjuk untuk kualaitas produk, sekaligus sebagai petunjuk bagaimana karyawan, pelanggan, dan pemilik seharusnya di pelihara
2.1.3.2.       Pantaulah semua keluhan pelanggan mempunyayi telepon yang dapat mereka hubungi apbila mereka mempunyai keluhan mengenai kualitas produk atau bagaimana mereka diperlakukan oleh para karyawan
2.1.3.3.       Umpan balik pelanggan. Untuk memberikan pelanggan tidak menghubungi untuk memberikan keluahan. Proses ini dapat mendektesi beberpa masalah lain dengan kualitas produk atau cara perlakuan terhadap pelanggan.
2.1.4.Cara konsumerisme menjamin tanggung jawab terhadap pelanggan
Tanggung jawab perusahaan terhadap pelanggan didorong tidak hanya di dorong oleh juga perusahaan tetapi oleh sekelompok konsumen tertentu. Konsumerisme mewakili permintaan kolektif pelanggan dimana bisnis memenuhi kebutuhan mereka
     2.1.5.Cara pemerintah menjamin tanggung jawab terhadap pelanggan
Pemerintah cenderung menjamin tanggung jawab kepada pelanggan dengan berbagai hukum atas keamanan produk, iklan dan kompetisi industri.
     2.1.6. Peraturan pemerintah tentang keamanan produk
Pemerintah memberikan perlindungan konsumen dengan memberikan peraturan atas beberapa produk perusahaan. Misalnya, BPOM (badan pengawasan obat dan makanan) yang menjaga keamanan suatu produk makanan dan obat-obatan.
2.1.6.1         Peraturan pemerintah mengenai periklanan
Pemerintah juga telah menciptakan hukum yang melarang iklan yang menyesatkan.
2.1.6.2.       Peraturan pemerintah mengenai kompetisi industri
Perusahaan mempunyai monopoli apabila ia adalah penyedia tunggal dari barang dan jasa. Ia dapat menentukan harga tanpa mengindahkan pesaing. Namun demikian, pemerintah mengatur perusahaan yang mempunyai monopoli. Misalnya, pemerintah mengatur perusahaan prasarana umum yang mempunyai monopoli pada lokasi khusus dan dapat mengendalikan kebijakan harga dair perusahaan-perusahaan ini.

2.2.        Tanggung jawab kepada karyawan
2.2.1 Rasa aman para karyawan
Dengan cara selalu memonitori secara sesama proses produksi. Beberapa cara penghidaran akan bahanya adalah dengan cara mengecek mesin dan peralatan supaya selalu dalam kondisi kerja yang layak, perlu kaca pengaman atau peralatan lain yang dapat melindungi dari kecelakaan, dan menekankan kepada setiap peringatan keselamatan dalam seminar pelatihan.
2.2.2. Perilaku layak oleh karyawan lain
Dua isu kunci mengenai perlakuan terhadap karyawan adalah beraneka ragaman etnis, budaya, kulit dan perlindungan terhadap pelcehan seksual yang akan di bahaas selanjutnya.
2.2.3.Diversitas
banyak perusahaan telah tanggap terhadap bertambahnya keanekaragaman di antara karyawan dengan memberikan seminar diversitas, yang memberi penerangan kepada karyawan mengenai diversitas kebudayaan. Penerangan seperti itu dapat menolong karyawan menyadari bahwa peryataan tertentu atau perilaku tertentu mungkin dapat menyinggung perasaaan karyawanlain.
2.2.4.Perlindungan terhadap pelcehaan seksual
Perusahaan cenderung mencegah pelecehan seksual dengan memberikan seminar mengenai hal tersebut. Seperti seminar diversitas , seminar ini dapat menolong karyawan menyadari bagaimana suatu pernyataan atau perilaku mungkin dapat menyinggungkan perasaaan karyawan lain.
2.2.5.Kesempatan yang sama
Banyak perusahaan dan lembaga pemerintah melaksanakan program tindakan afirmatif. Beberapa orang terhadap program tindak afirmatif dapat menyakinkan perlakuan yang sama di antara para calon karyawan dari para karyawan yang ada. Orang lain berharap program ini dapat menciptakan kuota, yang akan memberikan posisi tertentu untuk minoritas dan wanita. Kebanyakan orang     Setuju bahwa program tindakan afirmatif mempunyai intasi yang bagus, tetapi akan dapat di pandang sebagai suatu bentuk diskriminasi sebaliknya.
2.2.6.Cara perusahaan menyakinkan tanggung jawab kepada para karyawan
Banyak perusahaan menciptakan prosedur keluhan untuk karyawan yang merasa bahwa mereka tidak diberikan kesempatan yang sama. Dengan menyadari keluhan, perusahaan cenderung berusaha  memecahkan dan memberbaiki prosedurnya untuk menghindari keluhan selanjutnya. Perusahaan harus dapat memisahkan keluhan yang valid dan tidak sehingga bisa memfokuskan diri dalam memecahkan keluhan yang valid.
2.2.7.Konflik dengan pemberhentian karyawan
PHK mungkin berguna (mengurangi biaya) untuk perusahaan anda supanya bisa bertahan hidup apabial perusahaan anda gagal, semua karyawan anda yang lain akan ikut di PHK dan tidak bekerja pula. Dilema tidak mempunyai solusi sempurna. Banyak perusahaan mungkin bertindak apa yang terbaik untuk bisnis, sementara cenderung mengurangi efek sebaliknya pada karyawan anda. Sebagai contoh, mereka mungkin menolong karyawan yang diberhentikan untuk mendapatkan pekerjaan dimna saja atau mungkin malah menampung mereka untuk pekerjaan lain dalam perusahaan.
2.3.        Tanggung jawab kepada pemegang saham
Perusahaan bertnggung jawab untuk memuaskan pemilik mereka (pemegang saham) karyawan mungkin tergoda untuk membuat keputusan yang memuaskan kepentingannya saja dari pada kepentingan pemiliknya. Misalnya, bebrapa karyawan mungkin memakai uang perusahaan untuk membeli komputer untuk keperluan pribadi dari pada kepentingan perusahaan.
2.3.1. Cara perusahaan menyakinkan tanggung jawab
Manajer perusahaan memonitor keputusan perusahaan untuk menyakinkan bahwa mereka membuatnya untuk kepentingan pemiliknya. Pemilik perusahaan menyadari bahwa perusahaan akan butuh biaya untuk memenuhi tanggung jawab seperti keamanan karyawan dan perlindungan terhadap polusi
2.3.2. Cara pemegang saham menyakinkan tanggung jawab
Usaha aktif pemegang saham dalam mempengaruhi kebijakan menejemen perusahaan. Pemegang saham telah sangat aktif terlebih ketika mereka tidak puas dengan gaji para eksekutif perusahaan atau kebijakan lain, pemegang saham yang telah sangat aktif adalah investor institusi, atau institusi keuangan yang membeli sejumlah saham jika investor institusional percaya bahwa perusahaan dikelolah dengan buruk, mereka akan mencoba menemui para eksekutif perusahaan dan mengutarakan ketidak puasannya. Malah mungkin mereka akan bersama dengan investor institusional lain yang juga mempunyai proporsi saham perusahaan yang besar.
2.3.3. Konflik dengan kompensasi eksekutif yang berlebihan
Seorang manajer perusahaan dapat memuaskan para pemegang saham dengan memastikan bahwa dana yang ditanamkan oleh para pemegang saham di pergunakan secara baik. Jika dana ini dipergunakan untuk menutupi biaya yang kurang perlu, maka keuntungan perusahaan akan berkurang, di mna akan mengurangi imbalan yang di terima oleh para pemegang saham atas investasi.
2.4.        Tanggung jawab kepada para kreditor
Perusahaan bertanggung jawab memenuhi obligasi keuangan mereka kepada kreditor. Jika perusahaan menghadapi masalah keuangan dan tidak dapat memnuhi obligasi (tanggung jawab) mereka, mereka harus memberi tahu kepada para kreditor. Kadang-kadang kreditor bersedia memperpanjang jatuh tempo pembanyaran malah memberi nasihat kepada perusahaan bagaiman harus memperbaiki kondisi keuangan mereka. Suatu perusahaan mempunyai insentif kuat untuk memuaskan tanggung jawabnya kepada kreditor. Jiaka perusahaan tidak membayar utang kepada kreditor, mungkin akan dipaksa mengaku bangkrut.
2.5.        Tanggung jawab kepada lingkungan
Proses produksi yang digunakan perusahaan, juga produk yang dihasilkan, dapat merusak lingkungan. Perusak lingkungan yang paling umum akan di bicarakan kemudian, bersama dengan tindakan akhir-akhir ini yang telah dibuat oleh perusahaan untuk memperbaiki lingkungan.
2.5.1. Polusi udara
Beberapa proses produksi yang menyebabkan polusi udara berbahaya bagi masyarakat yang menghirupnya. Misalnya, produksi bahan bakar dan besi, juaga penggunaan mobil menambah jumlah polusi di udara. Adapun cara mencegah polusi udara yaitu salah satu mengembangkan sesuatu janji lingkunagn yang menyatakan bahwa didedikasikan untuk memberi solusi lingkungan dan bermaksud mempertahankan lingkungan di hari depan.
2.5.2. Polusi tanah
Tanah telah terpolusi dengan smpah beracun hasil beberapa proses produksi. Suatu bentuk polusi tanah adalah sampah yang solid, dimana tidak membusuk dari waktu ke waktu. Sebagai akibat dari sampah, tanah tidak hanya kelihatan atraktif, tetapi juga tidak lagi berguna untuk keperluan lain seperti petani, cara perusahaan mencegah polusi tanah dengan mengurangi jumlah sampah dengan menyimpan sampah beracun dan mengirimkan ke tempat pembuangan sampah beracun dan mendaur ulang kembali plastik serta membatasi pemakaian material yang kan menjadi sampah yang solid.
2.5.3. Konflik dengan tanggung jawab lingkungan
Walaupun kebanyakan perusahaan setuju bahwa lingkungan bersih adalah yang diperlukan, mereka mungkin tidak setuju pada berapa banyak tanggung jawab yang harus mereka miliki untuk memberbaiki lingkungan, walaupun perusahaan telah meningkatkan usahanya untuk membersihkan lingkungan mereka tidak perlu setuju dengan petunjuk yang diwajibkan oleh pemerintah.
2.6.        Tanggung jawab kepada komunitas
Apabila perusahaan membangun suatu basis komunikasi, mereka menjadi bagian dari komunits dan mengandalkan padanya akan pelanggan maupun karyawannya. Perushaan menujukan kepeduliannya kepada komunitas dengan mensponsori event lokal atau memberi donasi kepada kelompok sosial lokal.
2.6.1. Konflik dengan memaksimalkan tanggung jawab sosial
Dengan memaksimalkan nilai perisahaan biaya yang melibatkan dalam mencapai tujuan akan harus dibebankan kepada pelanggan. Jadi, kecenderungan memaksimalkan tanggung jawab sosial kepada komunitas akan mengurangi kemampuan perusahaan menyediakan produk dengan harga wajar kepada konsumen, banyak perusahaan menyongkong organisasi sosial dan mempromosikan nutrisi, edukasi, membuat pameran seni, dan atletik amtir. Walaupun dukungan sosial ini memerlukan komitmen keuangan, perusahaan dapat nilai tambah dari mendorong citra di mata konsumen diman ia menjual produknya.
2.7.        Ringkasan dari tanggung jawab bisnis
Perusahaan mempunyai banyak tanggung jawab kepada pelanggan, karyawan, lingkungan, komunitas, pemegang saham, dan kreditor yang harus disadari apabila ingin melakukan bisnis. Perhatian dari perusahaan mengenai etika dan tanggung jawab sosial
2.7.1.Tanggung jawab bisnis dalam lingkungan internasional
Apabila perusahaan bersaing dalam lingkungan internasional, mereka harus tanggap akan perbedaaan budaya. Perusahaan dari beberapa negara tidak semuaya mempunyai pandangan bahwa memberikan imbalan kepada pelanggan besar atau pemasok besar sebagai tidak etis. Namun demikian, perusahaan cenderung mengaplikasikan petunjuk etis. Namun demikian, mereka membangun reputasi global untuk menjalankan roda bisnis dengan cara yang etis.
2.7.2. Biaya untuk memenuhi tanggung jawab sosial
Beberapa perusahaan mencatat biaya besar dalam semua area tanggung jawab. Misalnya manufaktur, otomobil seperti ford motor company dan general motorsharus memastikan bahwa produk otomobilnya tidak membahayakan lingkungan. Kedua, mereka harus menyakinkan bahwa semua pegawai dalam angkatan kerja di perlakukan dengan baik. Ketiga, mereka harus memastikan bahwa mereka mengirim produk yang aman bisa di pertanggung jawabkan kepada pelanggan



Share:

0 comments:

Post a Comment