SAK ETAP
|
PSAK 1 REV 2009
|
·
Neraca
-Kewajiban
·
Laporan laba rugi
·
Laporan perubahan ekuitas
·
Laporan arus kas
·
Catatan atas laporan
keuangan
|
·
Laporan posisi keungan
-liabilities
·
Laporan laba rugi
komprehensif
·
Laporan perubahan equitas
·
Laporan arus kas
·
Catatan atas laporan keuangan
·
Laporan posisi keuangan
pada awal periode kompratif untuk penyajian kembali
|
Bidang akuntansi
banyak sekali sebenarnya dicangkup dalam akuntansi, dua
bidang yang paling menonjol adalah (1) akuntansi keuangan (2) akuntansi
manejemen.
Akuntansi Keuangan
Kosentransi akuntansi keuangan adalah pada masalah
pecantatan dan pelaporan dari data dan aktivitas ekonomi dari sebuah
perusahaan. Akuntansi keuangan di indonesia dalam prakteknya harus mengikuti
standar akuntansi keuangan (SAK)
Akuntansi
Manajemen
Pada prakteknya akuntansi ini mengabungkan akuntansi
keuangan dan estimasi data untuk mempermudah pihak manajemen dalam menjalankan
kegiatan operasi harian dan dalam rangka perencanaan kegiatan oprasi di masa
yang akan datang. Koentransi pada akuntansi manajemen ini adalah tersedianya
informasi yang relevan dan tepat waktu bagi manajemen dan untuk pelaporan.
Prinsip dasar dari akuntansi manajemen adalah mengumpulkan dan melaporkan
infomasi yang berguna bagi manajemen.
Akuntansi manajemen meliputi akuntansi biaya, penganggaran,
sistem informasi akuntansi, akuntansi pajak, dan audit internal.
Bidang khusus lainnya
dalam akuntansi
·
Akuntansi Sektor Publik :
pencatatan dan pelaporan transaksi yang terjadi di intansi pemerintahan
·
Akuntansi Pajak : pembuatan
laporan keuangan untuk keperluan pajak (SPT)
·
Sistem Informasi Akuntansi
: memfasilitasi berjalannya sistem akuntansi yang baik dalam suatu organisasi
·
Pengauditan pemeriksaan
secara independen atas laporan keuangan yang dihasilkan oleh Akuntansi Keuangan
Jenis – jenis
Perusahaan
a.
Perusahaan jasa adalah
perusahaan yang menghassilkan jasa dan bukan barang atau produk pelanggan
b.
Perusahaan Dagang merupakan
perusahaan yang kegiatan usahanya adalah membeli barang dagang dari pemasok
(supplier) kemudian menjual kembali kepada pelanggan
c.
Perusahaan Manufaktur
merupakan perusahaan yang kegiatan usahanya dalah membeli bahan baku (input)
kemudian mengubahnya menjadi barang yang dijual kepada pelanggan
Jenis – Jenis
Organisasi Perusahaan
Terdapat tiga bentuk perusahaan berdasarkan badan hukumnya
yaitu :
a.
Perusahaan perorangan
Perusahaan yang modalnya dimiliki oleh satu
orang pemilik, pemilik umumnya merangkap juga sebagai manajer
b.
Perusahaan Persekutuan
Perusahaan yang modal usahanya dimiliki
oleh dua atau lebih untuk menyelenggarakan usah dengan nama bersama
c.
Perusahaan Perseroan
Perusahaan yang modalnya atas saham-saham,
setiap pemegang saham adalah pemilik perusahaan. Perusahaan perseroan terbagi
menjadi dua yaitu Perseroan Tertutup (PT), Perseroan Terbuka (PT Tbk).
Perbedaan kedua perseroan adalah dapat tidaknya saham perusahaan tersebut di
perjual belikan secara umum melalui pasar sekuritas (Bursa Efek)
Pesamaan Dasar Akuntansi
Persamaan yang menunjukan bahwa kekayaan “perusahaan “
setiap saat harus sama besar dengan klaim pemodal (kreditur atau pemegang
saham) atas kekayaan tersebut
ASSET =
LIABILITIES + OWNER’S EQUITY
|
Laporan keuangan memberitahukan kepada kita bagaimana hasil
usaha dan bagaimana posissi keuangan usaha tersebut. Perangkat yang paling
dasar adalah persamaan dasar akuntansi. Pesamaan ini menyajikan jumlah aset
perusahaan dan tutunan atau liabilitas terhadap aset perusahaan dan tutunan dan
liabilitas terhadap aset tersebut.
Persamaan dasar akuntansi menggambarkan hubungan antara
asset, liabilitas dan ekuitas. Aset muncul di sebelah kiri dari persamaan.
Tuntunan ekonomis dan tuntunan hukum terhadap aset yaitu liabilitas dan ekuitas
muncul di sebelah kanan dari persamaan.
Sumber kekayaan suatu perusahaan dapat berasal dari :
1.
Pemilik perusahaan, dengan
demikian maka bentuk persamaan akuntansinya akan menjadi
Aset =
Ekuitas
2.
Pinjam (hutang) dari pihak
lain. Dalam hal ini maka persamaan dasar akutansinya berbentuk
Aset =
liabilitas
3.
Sebagian dari pemilik
perusahaan, tetapi sebagian dari pinjaman. Dalam hal seperti ini, maka
Aset =
Liabilitas + Ekuitas
Aset
Aset adalah sumber daya yang dikuasai entitas sebagai akibat
dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dimasa yang akan datang
diharapkan memperoleh entitas
Aset merupakan kekayaan (harta) yang dimiliki perusahaan.
Ada kekayaan yang berupa barang berwujuda seperti tanah, gedung dan mesin. Ada pula
yang berupa tagihan yang dalam akuntansi disebut piutang dagang, dan ada pula
yang berbentuk pembayaran dimuka (uang muka) atas jasa tertentu yang akan baru
di terima dimasa yang akan datang seperti premi asuransi di bayar di muka.
kewajiban
kewajiban merupakan kewajiban masa kini entitas yang timbul
dari peristiwa masa lalu, yang penyesaiannya diharapkan mengakibatkan arus
keluar dari sumber daya entitas yang mengandung manfaat ekonomi. Penyelesaian
kewajiban masa kini biasanya melibatkan pembayaran kas, penyerahan aset lain,
pemberian jasa, penggatian kewajiban tersebut dengan kewajiban lain, atau
konvesi kewajiban menjadi ekuitas.
Dengan kata lain, liabilitas merupakan tagihan para kreditur
kepada perusahaan seperti :
·
Hutang usaha
·
Hutang wesel
·
Pendapatan di terima di
muka
·
Hutang bank jangka panjang
Ekuitas
Ekuitas adalah hak residual atas aset entitas setelah
dikurangi semua kewajiban. Ekuitas mungkin disubklasifikasikan dalam neraca.
Misalnya entitas berbentuk perseroan terbatas, subklasifikasikan dapat meliputi
dana yang dikontribusikan oleh pemegang saham, saldo laba dan keuntungan atau
kerugian yang di akui secara langsung dalam ekuitas. Untuk usah perseroan modal
dicatat disertai nama pemiliknya perusahaan perseroan terdiri dari modal saham
(share capital) dan laba ditahan (Retained Earning).
Retained Earning
(laba ditahan) Retained
earning ditentukan oleh tiga unsur :
·
Revenue (pendapatan)
Pendapatan dalahn kenaikan kotor ekuitas
yang dihasilkan dari kegiatan usaha untuk tujuan untuk mendapatkan hasil.
Umumnya pendapatan dihasilkan dari penjualan barang dagangan, melakukan
pelayanan, menyewakan proferti, dan meminjamkan uang, pendapatan biasanya
meningkatkan pendapatan aset.
·
Expense (Beban)
Beban adalah biaya dari aset yang dikosumsi
atau jasa yang digunakan dalam proses mendapatkan penghassilan. Beban adalah
penurunan ekuitas yang dihasilkan dari oprasi bisnis
·
Dividen
Laba bersih merupakan penambahan aset bersih
yang kemudian tersedia untuk didistribusikan stockholders (pemegang saham).
Pembagian uang tunai atau aset lainnya kepada pemegang saham di sebut dividen.
Dividen mengurangi laba ditahan namun demikian dividen bukan beban.
Transaksi bisnis dan persamaan akuntansi
Transaksi bisnis adalah kejadian atau kondisi ekonomi yang
secara langsung mempengaruhi kondisi keuang atau hasil oprasi perusahaan. Semua
transaksi bisnis dapat dinyatakan dengan perubahan pada tiga unsur persamaan
akuntansi. Setiap transaksi keuangan perusahaan mengakibatkan timbulnya
berbagai perubahan dalam ketiga unsur persamaan dasar akuntansi.
Perubahan itu mungkin timbul dalam aset saja, mungkin dalam
aset dan liabilitas dan mungkin pula dalam aset, liabilitass dan modal pemilik
Transaksi perusahaan dapat dinyatakan dalam bentuk perubahan
terhadap tiga unsur dalam persamaan akuntansi.
Setiap transaksi bisnis yang terjadi dalam perusahaan akan
dapat mempengaruhi unsur-unsur persamaan akuntansi tanpa mengganggu
keseimbangan yang ada dari persamaan akuntansi tersebut.
Ekuitas atau modal akan bertambah jika terjadi kenaikan
investasi dan pendapatan, dan berkurang jika ada pengambilan oleh pemiik dan
beban
Penggolongan
Transaksi Transaksi
dapat digolongkan menjadi 4 (empat) jenis sebagai berikut :
1.
Transaksi-transaksi
pertukaran (Exchange Transaction)
Yaitu : transaksi-transaksi yang menimbulkan
perubahan harta/hutang tetapi tidak menimbulkan perubahan pada Ekuitas
Transaksi pertukaran dapat terjadi sebagai
berikut :
a.
Antara Harta dengan Harta
Suatu jenis harta tertentu diganti dengan jenis harta yang lain.
Pembelian tunai harta tentu yang mengakibatkan harta yang dibeli tersebut
bertambah tetapi harta berupa uang tunai berkurang.
Contoh : pembelian perlengkapan toko secara tunai
Pembelian inventaris perkas
Pembelian piutang perkas
b.
Antara Harta dengan Utang
Pertambahan suatu jenis harta tentu disertai bertambahnya utang.
Contoh : pembelian secara kredit perlengkapan/inventaris dll
Mengambil pinjaman
dibank
c.
Antara utang dengan harta
Berkurangnya suatu jenis utang disertai berkurangnya harta
Contoh : pembanyaran uang
d.
Antara hutang dengan utang
Berkurangnya utang tertentu disertai dengan bertambahnya utang
Contoh : Utang dagang dibayar dengan penjaman dari bank
Utang dagang
dibayar dengan utang wesel (utang dengan perjanjian tertulis)
2.
Transaksi-transaksi
Pendapatan, biaya dan kerugian
Yaitu transaksi-transaksi yang disamping
dapat mempengaruhi harta/hutang juga selalu mempengaruhi modal
Contoh : penerimaaan pendapatan (penjualan,
pendapatan bungan, pendapatan sewa)
pembayaran biaya-biaya
(biaya gaji, biaya sewa dll)
penjualan harta (inventaris)
dengan menderita kerugian
3.
Transaksi-transaksi
penambahan/pengurangan ekuitas
Yaitu transaksi-transaksi yang berakibat
terjadinya perubahan pada ekuitas
Contoh : tambahan setoran modal saham
pengbagian laba (dividen)
4.
Transaksi-transaksi
pemindahan yang hanya bersifat pemindahan dari suatu hal kehal lain tetapi
tidak mempuyai akibat seperti yang kemukakan dalam tiga jenis transaksi
terdahulu :
Contoh : yang sifatnya sebagai koreksi
(pembelian perlengkapan toko dicatat ke perlengkapan kantor, maka harus
diadakan pemindahan dari perlengkapan keperlengkapan toko)
LAPORAN KEUANGAN DAN PERSAMAAN AKUNTANSI
Fungsi utama akuntasi adalah menyediakan laporan-laporan
priodik untuk menejem, investor, kreditur, dan pihak-pihak lain di luar
perusahaan. Laporan keuangan utama yang dihasilkan dari proses akuntansi adalah
laporan posisi keuangan (balance sheet) dan laporan rugi laba. Pada umumnya
kedua laporan ini di susun setahun sekali (tahunan), namun tidak jarang
dijumpai pula perusahaan yang menyusun laporan keuangan tiap kuartal, bahkan
tiap bulan.
Laporan keuangan menurut SAK-ETAP
·
Neraca (Balance Sheet)
Yaitu suatu daftar aset, kewajiban, dan
ekuitas pemilik pada tanggal tertentu, biasanya pada akhir bulan dan akhir
tahun
·
Laporan Laba-Rugi (Income Statement)
Yaitu suatu ikhtisar pendapatan dan beban
selama periodik waktu tertentu, misalnya sebulan atau setahun
·
laporan Arus Kas (Statement Of Clash Flow)
yaitu suatu ikhtisar permintaan kas dan
pembayaran kas selam priodik waktu tertentu, misalnya sebulan atau setahun
·
Catatan Atas Laporan Keuagan
Berisikan kebijakan akuntansi penting dan
informasi penjelasan lainnya
Komponen Laporan
Keungan Lengkap Menurut PSAK 1
Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari komponen-komponen berikut
ini :
a.
Laporan posisi keuangan (neraca)
pada akhir periode
b.
Laporan laba rugi
konverhensif selama periode
c.
Laporan perubahan ekuitas
selama periode
d.
Laporan arus kas selama
periode
e.
Catatan atas laporan
keungan, berisi ringkasan kebijakan akuntansi penting dan informasi penjelasan
lain
f.
Laporan posisi keungan pada
awal periode komparatif yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu
kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos
laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasfikasi pos-pos dalam laporan
keuangannya
Neraca (Balence
Sheet)
Neraca atau sering di sebut juga laporan posisi keuangan
adalah suatu daftar yang menggambarkan aset (harta kekayaan), liabilitas dan
ekuitas pemilik yang dimiliki oleh suatu perusahaan pada suatu saat tertentu.
Judul suatu neraca terdiri atas :
1.
Nama organisasi atau
perusahaan
2.
Nama laporan (dalam hal ini
neraca)
3.
Tanggal neraca
Badan atau isi laporan terdiri atas tiga bagian yaitu :
Asset, liabilitis dan ekuitas pemilik.
Hal yang paling penting untuk di perhatikan dalam laporan
keuangan ini ialah bahwa jumlah aset selalu sama dengan jumlah (liabilitas +
equitas pemilik)
·
Asset
Aset di cantumkan dalam neraca dengan
urutan-urutan yang sudah ditentukan yang dimulai dari aset lancar (kas, piutang
dagang, persediaan dan sebagainya) dan diikuti dengan aset-aset yang bersifat
lebih permanen (tanah, gedung, mesin dan sebagainya)
·
Liabilitas (kewajiban)
Liabilitas dilaporkan dalam neraca menurut
urutan saat pelunasannya, petama-pertama dicantumkan liabilitas jangka pendek
seperti utang dagang kepada kreditur, utang wesel yang ditarik untuk pinjaman
jangka pendek dan liabilitas jangka pendek lainnya. Dibawah liabilitas jangka
pendek dicantukan liabilitas jangka panjang. Contoh hutang hipotik dan utang
obligasi yang biasanya harus dibayar seluruhnya dalam beberapa tahun dimasa
yang akan datang.
·
Ekuitas Pemilik (Owner’s
Equity)
Ekuitas pemilik dicamtumkan dalam neraca
dibawah liabilitas. Ekuitas pemilik pada hakikatnya merupakan hak pemilik
perusahaan atas kekayaan (aset) perusahaan. Besarnya hak pemilik sama dengan
aset bersih perusahaan, yaitu selisih antara aset dan liabilitas. Dengan
demikian jumlah ekuitas pemilik merupakan sisa yaitu hak atas sisa aset setelah
dikurangi liabilitas kepada para kreditur.
Bentuk Neraca Ada Dua
Yaitu
Betuk perkiraan (Account Form) karna menggambarkan format
dasar dari persamaan akuntansi, dimana aktiva ditempatkan sebelah kiri dan
kewajiban, ekuitas pemilik di sebelah kanan. Bentuk laporan (report form), yang
menempatkan kewajiban dan ekuitas pemilik di bawah aktiva
Laporan Laba-Rugi
(Income Statement)
Kinerja keuangan adalah hubungan antara penghasilan dan
beban dari entitas sebagaimana di sajikan dalam laporan laba rugi, laba sering
digunakan sebagai ukuran kerja
Laporan laba rugi disusun untuk menggambarkan hasil oprasi
perusahaan dalam suatu periode waktu tertentu, dengan kata lain laporan
laba-rugi menggambarkan keberhasilan atau kegagalan operasi perusahaan dalam
upaya pencapai tujuannya. Hasil oprasi perusahaan diukur dengan membandingankan
antara pendapatan perusahaan dengan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh
pendapatan tersebut. Apabila pendapatan lebih besar dari biaya, maka dikatakan
bahwa perusahaan mempeoleh laba, dan terjadi sebaliknya.
Laporan laba-rugi harus di beri judul, yang terdiri atas :
nama perusahaan, nama laporan (dalam hal ini laporan laba-rugi), dan periode
laporan. Isi laporan rugi laba terdiri atas tiga komponen pokok, yakni :
pendapatan, beban, laba atau rugi. Laba atau rugi adalah selisih lebih atau
kurang antara penghasilan dan beban
Laporan laba rugi melaporkan penghasilan dan beban selama
waktu periode tertentu berdasarkan konsep penandingan (maching concept) konsep
ini menerapkan pemnandingan beban dengan pendapatan yang dihasilkan selama
periode terjadinya beban tersebut.
Laporan Perubahan
Ekuitas (Statement of changes in Equity)
Informasi tentang perubahan ekuitas pemilik biasanya
dituangkan dalam sebuah laporan yang disebut laporan perubahan ekuitas pemilik.
Dalam laporan ini digambarkan alasan yang menjadi penyebab terjadinya perubahan
jumlah ekuitas pemilik.
Ekuitas pemilik akan bertambah :
1.
Karena adanya tambahan
setoran modal
2.
Karena perusahaan
mendapatkan laba
Dilain pihak ekuitas pemilik-pemilik akan berkurang :
1.
Karena pemilik melakukan
pengambilan harta perusahaan untuk keperluan peribadi (disebut pengambilan
prive) atau pembagian laba disebut dividen bagi perusahaan perseroan, dan
2.
Karena perusahaan menderita
rugi
Laporan Arus Kas
(Statement of Clash Flow)
Laporan arus kas mengikhtisarkan penerimaan kas dan
pembayaran kas selama periode waktu tertentu aruskan di laporkan dalam tiga
bagian/aktivitas, yaitu :
Arus kas dari aktivits operasi perusahaan. Arus kas bersih
biasanya berbeda dari jumlah laba bersih periode berjalan, karena pendapatan
dan beban tidak selalu diterima atu dibayar secara tunai arus kas dari
aktivitas investasi. Bagian ini melaporkan transaksi kas untuk pembelian atau
penjualan aktiva tetap.
Arus kas dari aktivitas pendanaan bagian ini melaporkan
transaksi kas yang berhubungan dengan investasi oleh pemilik, meminjaman dana,
dan pengambilan uang oleh pemilik informasi arus kas memberikan dasar bagi
pengguna laporan keuangan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
kas dan serta kas dan kebutuhan perusahaan dalam menggunakan arus kas tersebut
PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN
Menurut PSAK no1 Revisi 2009 Entitas menyusun laporan
keuangan atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas
Penyajian Wajar
Laporan keuangan menyajikan dengan wajar posisi keuangan,
kinerja keuangan dan arus kas suatu
entitas. Penyajian wajar mensyaratkan penyajian jujur atas pengaruh transaksi,
peristiwa dan kondisi lain yang sesuai dengan definisi dan kriteria pengakuan
aset, kewajiban, penghasilan dan beban
Kepatuhan Terhadap PSAK
Entitans yang laporan keuangannya mematuhi SAK, harus
membuat suatu pernyataan eksplisit dan secara penuh (explicit and unresereved
statement) atas kepatuhan tersebut dalam catatan atas laporan keuangan
Kelangsungan Usaha
Pada saat menyusun laporan keuangan, manajemen entitas yang
mengunakan SAK membuat penilaian kelangsungan usaha. Dalam membuat penilaian
kelangsungan usaha, jika menejeman menyadari ketidak pastian yang matrial yang
terkait dengan peristiwa atau kondisi yang mengakibatkan keraguan signifikan
terhadap kemampuan entitas untuk melanjutkan usaha, maka entitas harus
mengungkapkan ketidakpastian tersebut
Dasar Akrual
Entitas harus menyusun laporan keuangan, kecuali laporan
arus kas, dengan menggunakan dasar akrual. Dalam dasar akrual pos-pos diakui
sebagai aset, kewajiban, ekuitas, penghasilan, dan beban (unsur-unsur laporan
keuangan) ketika memenuhi definisi dan kriteria pengakuan untuk pos-pos
tersebut
Materialitas dan
Agregasi
Pos-pos yang material disajikan terpisah dalam laporan
keuangan sedangkan yang tidak material digabungkan dengan jumlah yang memiliki
sifat atau fungsi yang sejenis
Saling Hapus
saling hapus tidak diperkenakan atas aset dengan kewajiban,
atau penghasilan dengan beban, kecuali disyaratkan atau diizinkan oleh SAK
Frekuensi Laporan
Entitas disajikan secara lengkap laporan keuangan (termasuk
informasi komparatif) minimum satu tahun sekali
Informasi Komparatif
Informasi harus diungkapkan secara komparatif dengan priode
sebelumnya kecuali dinyatakan lain oleh SAK (termasuk informasi dalam laporan
keuangan dan catatan dalam laporan keuangan).
Konsisten Penyajian
Penyajian dan klasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan
antar priode harus konsisten kecuali :
(a)
Terjadinya perubahan yang
signifikan atas sifat operasi entitas atau perubahan penyajian atau
mengklasifikasikan bertujuan menghasilkan penyajian lebih baik sesuai kriteria
pemilihan dan penerapan kebijakan akuntansi, estimasi, dan kesalahan; atau;
(b)
SAK mensyaratkan suatu
perubahan penyajian
ACCOUNTING EQUATION
Untuk perusahaan perseorangan
Basic Equation : Assets =
Liabilities + Owner’s Equity
Expanded Equation :
Assets = Liabilities + Owner’s Capital – Owner’s Drawings +
Revenue - Expenses
|
0 comments:
Post a Comment